Thursday, September 07, 2006

Ahmadinejad Sebut Indonesia Negara Berpengaruh di Dunia

Ahmadinejad Sebut Indonesia Negara Berpengaruh di Dunia


Kamis, 07 September 2006 - 09:45:54 WIB
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyebut Iran dan Indonesia sebagai dua negara yang memiliki pengaruh cukup signifikan di dunia Islam dan dalam berbagai masalah dunia secara umum
Hidayatullah.com
Pernyataan tersebut disampaikan Ahmadinejad dalam acara pamitan Dubes Indonesia untuk Iran Basri Hasanuddin Rabu kemarin di Teheran. Basri Hasanuddin telah mengakhiri masa tugasnya menjadi Dubes RI untuk Indonesia selama tiga tahun.
Ahmadinejad menegaskan bahwa Indonesia memiliki rakyat yang bergelora dan faham akan situasi. Hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang juga dinilainya terus membaik, dan diharapkan hubungan tersebut bisa terus dimaksimalkan.

Sementara itu, Basri Hasanuddin menyatakan bahwa sikap tegas dan kehendak kuat para pejabat tinggi Iran adalah hal yang mengundang kekaguman rakyat Indonesia. Sambil menyinggung sambutan luar biasa rakyat Indonesia atas kunjungan Ahmadinejad ke Indonesia beberapa waktu lalu, Basri Hasanuddin menyatakan bahwa hal itu menunjukkan hubungan baik mereka dengan Iran, dan hal ini adalah potensi besar bagi kedua pihak untuk memperluas hubungan di segala bidang.

Uji Jet Saeqe

Sementara itu, untuk menandingi Amerika, Iran juga dikabarkan sukses kembali menguji Jet pemburu buatan yang diberi nama “Shaeqe”. Komandan Tinggi Militer Iran, Mayjend Ata'ullah Salehi kemarin menyatakan, "Pesawat tempur Shaeqe berhasil diujicobakan dalam sebuah operasi sukses menghancurkan sasaran musuh bayangan di manuver Pukulan Zulfiqar."

Salehi menandaskan, "Jet Shaeqe mirip dengan pesawat F18, bahkan memiliki kemampuan yang lebih dari itu dan dibuat oleh tenaga ahli di Iran." Salehi menegaskan, "Tidak ada satupun negara yang membantu kami dalam pembuatan pesawat ini." Dikatakannya pula, "Kami membuat jet Saeqe ini dengan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Iran."

Salehi menuturkan, "Kami mempunyai sejumlah pesawat yang dirancang dengan teknologi AS, Rusia, Cina, dan India, serta negara-negara Eropa lainnya. Namun, jet Shaeqe sepenuhnya dirancang oleh Iran yang mempunyai kemampuan tinggi."

Sementara itu Juru bicara manuver 'Pukulan Zulfiqar' Brigjen Javad Mohammadiyan mengatakan bahwa seluruh tahap pembuatan pesawat tempur Saeqe dilakukan oleh para teknisi Iran. Menurutnya, pesawat pemburu dan pembum Saeqe dirancang untuk membantu operasi militer dan melakukan perang di udara. [irib/cha]

No comments: